Jordan Spieth Umumkan Operasi Pergelangan Tangan

Jordan Spieth resmi mengakhiri musim golfnya pada Minggu (18/8) setelah hanya tampil dalam satu pertandingan playoff FedEx Cup. Spieth juga memutuskan untuk menjalani operasi pada pergelangan tangan kirinya, yang telah mengganggunya selama lebih dari 16 bulan terakhir.

“Saya harus segera menjalani operasi, dan setelah itu, saya akan mengikuti langkah-langkah pemulihan yang diperlukan,” kata Spieth setelah menyelesaikan putarannya dengan double bogey. Dalam gaya khasnya, ia berhasil mengeksekusi putt sepanjang 30 kaki untuk menghindari skor yang lebih buruk, mengakhiri putarannya dengan skor 74. Cedera utama yang dialaminya adalah robekan pada selubung tendon di pergelangan tangan kiri, yang pertama kali terjadi sepekan sebelum PGA Championship 2023. Sejak itu, Spieth mencoba berbagai metode perawatan untuk menghindari operasi, namun kondisinya tidak kunjung membaik, dan ia tidak dapat memprediksi seberapa parah cedera ini mempengaruhi performanya.

Menurut dokter yang menanganinya, pemulihan total diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga bulan, dengan terapi fisik dimulai enam minggu setelah operasi. Spieth tidak perlu terburu-buru untuk kembali ke lapangan, mengingat ia gagal finis di antara 50 besar dalam FedEx Cup, sehingga memiliki waktu yang cukup untuk pemulihan.

“Jika tidak ada alasan mendesak untuk kembali cepat, saya akan menjalani pemulihan sepelan mungkin,” ungkapnya.

Ini adalah kali kedua Spieth gagal lolos dari putaran pertama playoff. Sebelumnya, pada musim 2020, ia berada di posisi ke-100 ketika 125 pegolf terbaik lolos. Kini, hanya 70 pemain teratas yang bisa mencapai playoff, dan Spieth berada di posisi ke-63, membutuhkan finis di 10 besar untuk melanjutkan. Namun, ia hanya mampu mengakhiri di posisi ke-68.

Spieth memulai musim 2023 dengan baik, mencatatkan lima kali finis di posisi enam besar sebelum cedera pergelangan tangan memaksanya mundur dari turnamen Byron Nelson. Sejak itu, performanya menurun, dengan hanya empat kali finis di posisi enam besar, termasuk posisi keenam di Hero World Challenge di Bahama, yang diikuti oleh 20 pemain.

Pada saat cedera terjadi, Spieth berada di peringkat 10 dunia. Namun, musim ini ia merosot ke posisi 43 sebelum turnamen St. Jude, di mana ia gagal mencapai cut sebanyak delapan kali dari 21 turnamen yang diikutinya.

“Saya berusaha untuk tidak mencari-cari alasan atas performa yang menurun, karena sebenarnya tidak terasa sakit saat mengayun stik golf,” ujar Spieth. “Namun, tampaknya hasil yang saya peroleh setiap pekan menunjukkan bahwa kondisi ini bukanlah kebetulan. Saya sangat berharap pemulihan ini membawa perubahan.”

Sumber: Golftimes