Golf Indonesia Menanti Atlet Muda Potensial

Usai mencatatkan prestasi pada turnamen Golf Pacific Northwest Men’s Amateur, AS, Agustus 2021, Persatuan Golf Indonesia (PGI) menanti munculnya atlet muda potensial. Menurut laman pbpgi.org, pada turnamen itu, pegolf Indonesia Alfred Raja Sitohang mengalahkan pesaingnya, Jordan Lee.

Kemenangan di turnamen itu menjadi pengalaman berharga bagi Alfred Raja Sitohang.

Pasalnya, pegolf internasional Tiger Wood pada awal kariernya juga memenangi turnamen tersebut. “Tiger Wood menjadi pemenang pada 1994,” kata Alfred Raja Sitohang.

Reaksi pegolf Irlandia Rory Mcilroy setelah menempatkan hole ke-18 pada ronde 4 permainan pukulan individu golf putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Kasumigaseki Country Club di Kawagoe pada 1 Agustus 2021.
Reaksi pegolf Irlandia Rory Mcilroy setelah menempatkan hole ke-18 pada ronde 4 permainan pukulan individu golf putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Kasumigaseki Country Club di Kawagoe pada 1 Agustus 2021.(Kazuhiro NOGI / AFP)

Sementara itu, data terkini dari Yayasan Ciputra Golfpreneur Indonesia (YCGI) menyebut bahwa sejak setahun silam, yayasan sudah melakukan pembinaan bagi atlet-atlet golf Indonesia untuk persiapan pertandingan internasional semisal Olimpiade.

YCGI mengatakan, ada lima atlet profesional yang masuk dalam pembinaan yakni George Gandranata, Elki Kow, Jordan Surya Irawan, Joshua Wirawan, dan Kevin Caeserio. Selanjutnya, YCGI juga membina atlet golf junior sebanyak lima orang. Para atlet junior itu adalah Kentaro Nanayama, Alfred Raja Sitohang, Jonathan Xavier Hartono, Jose Emanuel Suryadinata, dan Holly Victoria Halim.

Pada kenyataannya, selain sebagai cabang olahraga, golf membawa pesan tersendiri. Pesan itu tertulis dalam buku bertajuk “The Game of Life and How to Win It” karya Ramses W Hardjanto. Ramses, kini menjadi siswa kelas 13 British School Jakarta ini, melihat golf, olahraga yang sering dimainkannya itu, sebagai representasi kehidupan.

Ramses W Hardjanto meraih penghargaan Muri melalui bukunya tentang golf dan kehidupan yang bertajuk The Game of Life and How to Win It, pada Selasa (26/10/2021).
Ramses W Hardjanto meraih penghargaan Muri melalui bukunya tentang golf dan kehidupan yang bertajuk The Game of Life and How to Win It, pada Selasa (26/10/2021). (Ramses W Hardjanto)

“Kehidupan itu sama seperti saat melewati rintangan pada setiap hole dalam permainan golf,” ujar peraih juara 1 di Course Columbia Business School, USA untuk Best Venture Branding 2019 dan Best Venture Pitch 2019 ini.

Ramses, di dalam buku berisi hasil wawancara 32 orang tokoh masyarakat itu menyebut bahwa olahraga golf mengajarkan cara mengatur energi, pola pikir, dan sumber daya.

“Ketiganya berguna untuk melewati setiap hole dengan baik,” ujar Ramses yang menjadi content creator kampanye kesehatan lingkungan di Indonesia bersama kendaraan listrik Mobil Anak Bangsa.

Pelajaran kehidupan menurut Ramses dari olahraga golf juga tersedia pada proses mencapai birdie, eagle, dan bila beruntung, meraih, hole in one.

“Pelajaran agar bersabar, tenang, dan pantang menyerah saat terjadi bogey juga ada dalam kehidupan,” kata Ramses.

Buku karya Ramses ini, pada Selasa (26/10/2021) mendapat penghargaan dari lembaga Museum Rekor Indonesia (Muri).

Muri memberikan sertifikat pengakuan kepada Ramses lantaran kuatnya Ramses memotivasi masyarakat sebagai pegolf di usia belia.

Muri juga menganggap Ramses, melalui buku karyanya, banyak menggali penuturan pengalaman hidup para pegolf profesional dan pebisnis sukses nasional. Salah satu narasumber pada buku ini, Ade Rai bahkan memberikan catatan tentang golf.

Padahal, Ade Rai bukanlah atlet golf.

Ade Rai adalah atlet binaraga Indonesia.

Pada buku yang peluncurannya bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021, Ade Rai membubuhkan pesan bahwa berolahraga golf secara rutin akan memberikan kualitas hidup yang baik.

“Karena hidup yang baik didapatkan dari pikiran yang baik. Dan pikiran yang baik itu berasal dari tubuh yang sehat,” begitu bunyi pesan Ade Rai di buku tersebut.

Binaragawan Ade Rai
Binaragawan Aderai

sumber : kompas.com