Amateur Golfers Indonesia (AGI) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan golf nasional. Melalui serangkaian turnamen Mid Amateur Series, AGI tidak hanya memfasilitasi para pegolf amatir, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk bersaing di level internasional. Djonnie Rahmat, pendiri AGI, mengungkapkan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinan akan potensi besar golf di Indonesia yang belum tergali maksimal. “Dengan memberikan kesempatan bertanding yang lebih banyak, kami berharap para pegolf Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi di kancah internasional,” ujarnya.
Turnamen Mid Amateur Series 5+- yang baru saja digelar di Emeralda Golf Club, Depok pada (31/07-01/08), menjadi bukti nyata antusiasme para pegolf. Jumlah peserta yang terus meningkat menjadikan turnamen ini sebagai ajang yang dinantikan bagi para pecinta golf. Selain berfungsi sebagai pemanasan bagi atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON), turnamen ini juga menjadi batu loncatan bagi para pegolf untuk meraih poin World Amateur Golf Ranking (WAGR). AGI pun telah mendapatkan izin dari Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) untuk menyelenggarakan Mid Amateur Asia Pacific di Indonesia pada bulan November mendatang.
Raymond Robot, Chief Referee AGI, menjelaskan bahwa Mid Amateur Series dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pegolf amatir yang ingin merasakan kompetisi yang lebih serius. “Kami ingin memberikan pengalaman berkompetisi yang berbeda dari turnamen golf santai,” tegasnya. Dengan fokus pada peningkatan kualitas kompetisi, AGI berharap dapat melahirkan lebih banyak pegolf berprestasi yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah golf dunia.
Nanan Soekarna, Komisaris Utama AGI, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan prestasi golf Indonesia. “Kita harus bersatu padu untuk menciptakan ekosistem golf yang sehat dan berkelanjutan,” tegasnya. Nanan juga mengusulkan beberapa ide inovatif untuk mendorong perkembangan golf di Indonesia, antara lain:
1. Beasiswa Bermain Golf: Klub golf dapat memberikan kesempatan bermain gratis kepada pegolf berprestasi sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
2. Kerjasama Antar Klub: Beberapa klub golf dapat bekerja sama menyelenggarakan turnamen secara bergantian untuk menciptakan kompetisi yang lebih sering dan merata.
3. Fasilitas Gratis untuk Atlet Berprestasi: Lapangan golf dapat memberikan fasilitas gratis kepada atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya bakat-bakat baru di dunia golf,” tambah Nanan.
Pada turnamen kali ini, I Nyoman Pasek Jiwandana berhasil keluar sebagai juara kategori putra dengan total skor 1-under (73-70). Sementara itu, di kategori putri, Hanemas Pangestu juga meraih total poin 1-under (70-73) dan tampil sebagai kampiun. Prestasi yang diraih oleh keduanya semakin membuktikan bahwa talenta golf Indonesia tidak kalah bersaing dengan pegolf dari negara lain.
Sumber: Golftimes