sumber: https://www.golfaustralia.com.au/
Pemain golf profesional yang berasal dari Korea Selatan terkena suspend atau skorsing oleh PGA Tour. Pemain tersebut bernama Byeong Hun An yang mana dikenal oleh kalangan golf sebagai satu – satunya pemenang amatir termuda di Amerika Serikat. Pemuda berusia 32 tahun tersebut dikenakan skorsing oleh PGA Tour selama 3 bulan terkait pelanggaran anti – doping.
Dalam sebuah pernyataan, PGA Tour mengatakan bahwa An dinyatakan positing menggunakan zat yang dilarang oleh Badan Anti – Doping Dunia. Zat yang dikonsumsi oleh An merupakan salah satu zat yang termasuk dalam obat batuk yang dijual secara bebas di negara asalnya yakni Korea Selatan.
PGA Tour mengatakan An “bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kami selama proses berlangsung dan berlapang dada menerima skorsing yang diberikan kepadanya”. Skorsing yang diberikan berlaku surut dari 31 Agustus 2023 dan dapat kembali bergabung kepada kompetisi pada 1 Desember 2023 jika memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Dari jadwal tersebut, otomatis An akan melewatkan seluruh pertandingan keseluruhan seri dari musim gugur Tour tersebut. Walaupun begitu, hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap status An pada tahun 2024 karena An akan berakhir di peringkat ke – 44 pada klasemen FedExCup musim ini. An juga tentunya akan mendapatkan eksemsi dari semua event terutama pada event yang akan berjalan di tahun mendatang.
PGA Tour menyatakan “Pihak kami tidak akan memberikan komentar dan memperpanjang masalah terkait penangguhan tersebut pada saat ini.”
Sementara itu, Byeong Hun An pada halaman Instagramnya berkomentar:
“Pada bulan Agustus, saya menderita penyakit yaitu sakit kepala dan batuk. Dari hal tersebut ibu saya menyarankan saya agar segera meminum obat yang tersedia di Korea Selatan karena melihat kondisi saya yang kian memburuk. Ibu saya juga mengatakan bahwa obat tersebut telah membantunya dalam mengatasi kondisi dari penyakit yang serupa. Maka dari itu saya meminum obat yang diberikan oleh Ibu saya tanpa memeriksa apa saja zat – zat yang terkandung di dalamnya. Namun, tak lama kemudian saya menyadari bahwa ada zat yang dilarang oleh program Anti – Doping PGA Tour. Itu adalah satu – satunya saat saya menggunakan obat tersebut dan saya tidak punya maksud untuk menggunakannya demi keunggulan perfoma pada kompetisi. Saya menyesalkan perbuatan lalai saya yang tidak teliti dan ceroboh dalam mengambil keputusan. Saya juga bertanggun jawab penuh atas apa yang telah saya perbuat. Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak PGA Tour yang telah membantu saya selama proses ini berlangsung dan saya berharap dapat kembali berkompetisi di tahun yang akan datang.”
Sumber: golfjoy.co.id