Olahraga golf mengalami lonjakan popularitas, dan mulai menurun dilakukan generasi muda. Selain keanggotaan menjadi anggota klub menjadi lebih murah, faktanya kegiatan yang dilakukan di alam bebas ini aman dilakukan karena memenuhi jarak sosial karena pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, situs web Skilled Golf yang berbasis di Inggris mengambil penelitian terkenal yang diterbitkan oleh Harvard Medical School mengungkapkan bahwa olahraga ini membakar kalori.
Menurut perhitungan mereka, jika kita berjalan 18 lubang penuh sambil membawa tongkat sendiri, yang biasanya memakan waktu kira-kira empat jam, orang yang rata-rata, sehat, dan berbadan sehat dengan berat sekitar 70 kilogram akan membakar lebih dari 1.640 kalori.
Tetapi golf lebih dari sekadar berjalan-jalan sambil membawa beban tambahan. Ada manfaat tambahan lainnya, yaitu;
1. Melatih keseimbangan dan stabilitas yang lebih besar
Terutama untuk pegolf yang lebih tua bermain golf meningkatkan kekuatan dan stabilitas otot.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut beberapa non-pegolf ke kursus umum untuk mengambil bagian dalam program pelatihan 10 minggu.
Di antara temuan lainnya, para peneliti menyimpulkan bahwa pegolf di bawah usia 80 memiliki keseimbangan dan kekuatan yang lebih baik daripada pegolf non-pegolf pada usia yang sama. Mereka menunjukkan keseimbangan dinamis dan keseimbangan statis yang lebih baik, khususnya.
2. Melatih fleksibilitas
Siapa pun yang pernah belajar melakukan “putaran yang tepa (swing)t” dalam golf tahu bahwa ayunan golf tidak lain adalah gerakan atletik sejati, di mana fleksibilitas tidak hanya penting tetapi juga esensial.
“Peregangan adalah bagian penting dari permainan, dan fleksibilitas adalah yang terpenting untuk ayunan dan mengurangi cedera,” Andrew Creighton, DO, ahli fisioterapi di Rumah Sakit untuk Bedah Khusus (HSS), menjelaskan kepada Well+Good.
3. Menghilangkan stres
Golf adalah jalan-jalan di alam, yang merupakan salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental.
Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, menghabiskan hanya 20 menit di alam akan membuat kadar hormon stres kita turun drastis.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut hampir 40 sukarelawan yang diminta untuk menghabiskan waktu di alam, di mana mereka berjalan atau hanya duduk, setidaknya selama 10 menit, 3 hari per minggu selama dua bulan.
Tingkat kortisol mereka diukur dengan sampel air liur sebelum dan sesudah pertarungan mereka dengan alam.
4. Memiliki lebih banyak teman
Percaya atau tidak, teman bisa memperpanjang hidup. Menurut sebuah studi internasional baru yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society, individu di sekitar usia 60 yang secara konsisten, atau bahkan hanya kadang-kadang, merasa kesepian cenderung hidup 3-5 tahun lebih sedikit daripada rekan sebaya mereka yang tidak pernah merasa kesepian.
Sementara itu, individu berusia 70-80 tahun yang secara teratur menganggap dirinya kesepian dapat berharap untuk hidup kira-kira 3-4 (70 tahun) dan 2-3 tahun (80 tahun) kurang dari teman sebayanya yang sangat jarang merasa kesepian.
Berman golf bisa menjadi sarana permainan, yang selain menghilangkan stres, juga bisa mempertahankan dan menambah pertemanan.
Sumber : GridHealth.id / Soesanti Harini Hartono