sumber: www.sportingnews.com
Komite OWGR (Official World Golf Ranking) menolak secara mentah – mentah permintaan LIV Golf terkait poin peringkat dunia. Hal tersebut dikarenakan bahwa LIV Golf dianggap bermain hanya untuk mendapatkan uang dan tidak berfokus mengincar poin peringkat dunia. Maka dari itu telah diputuskan melalui pertimbangan secara adil liga yang beranggotakan 48 orang dengan 24 tur di seluruh dunia tersebut.
Permintaan dari LIV Golf tersebut ternyata tidak dukung karena memiliki sebanyak 54 hole, sedangkan sebagian besar turnamen profesional di level atas memiliki sebanyak 72 hole. LIV Golf tidak memasukkan pemotongan 36 lubang, dan selama musyawarah tahun lalu mereka hanya memiliki 48 pemain.
Namun, dari pihak OWGR terlalu berat rasanya untuk mendukung LIV yang mana melihat dari struktut menyeluruh liga yang menjamin spot bagi pemain tertentu termasuk bintang yang menandatangi kontrak multi-tahun dengan LIV.
“Kami tidak berperang dengan mereka,” ucap Peter Dawson selaku kedua dewan OWGR saat dihubungi oleh pihak The Associated Press.
“Keputusan ini terjadi karena mereka tidak menenuhi syarat dan saya menganggapnya tidak politis. Ini sepenuhnya bersifat kesalahan teknik dari pihak LIV. Pemain LIV sendiri terbukti cukup bagus dalam peringkat. Mereka hanya tidak bermain dalam format dimana mereka dapat diberi peringkat yang serta dengan 24 tur lainnya dengan ribuan pesaing yang ada.”
Jay Monahan selaku Komisaris PGA Tour, Keith Pelley selaku CEO European Tour dan Keith Waters perwakilan dari Federasi Internasional PGA Tour mengundurkan diri dari keputusan yang dibuat oleh LIV Golf demi menghindari konflik kepentingan.
“Satu – satunya tujuan OWGR adalah untuk menentukan peringkat pemain terbaik di seluruh dunia. Percakapan yang terjadi hari ini memperjelas bahwa mereka tidak dapat lagi mencapai tujuan tersebut,” kata LIV Golf dalam pernyataanya.
LIV menyatakan bahwa peringkat yang tidak mewakili semua pemain secara adil maka dari itu mau dimana pun mereka bermain akan berdampak buruk hingga merugikan penggemar dan para pemain. Dan juga sekelas turnamen besar tetap saja harus bergantung pada peringkat dunia.
Sumber: golfjoy.co.id