Melihat skor yang dicetak oleh beberapa peserta di ronde kedua ITGPS #11 pada Jumat (10 Agustus 2023) kemarin menunjukkan bahwa gagasan bahwa golf merupakan olahraga yang sulit untuk memprediksi hasil akhir adalah benar.
Hal ini ditunjukkan oleh Bradley Taslim yang mencetak total 68 pukulan 4 di bawah par pada ronde kedua kemarin.
Bradley mencapai posisi puncak di ronde pertama ITGPS #11 pada Kamis (9 Agustus 2023), membukukan skor even par bersama lima pro lainnya yaitu Kevin C Akbar, Naraajie, Beni Kasiadi, Rusli Abu Bakar, dan Asep Saefulloh.
Karena itu Seandy Alfarabi yang berada di posisi teratas pada ronde pertama dengan skor -3, posisinya turun drastis ke posisi delapan dengan total skor+1.
Hendri Nasim juga mengalami hal yang sama. Pada hari pertama, dia memiliki skor 71 pukulan atau 1 di bawah par tetapi kemarin dia turun drastis dengan skor +2 atau berada di posisi kesembilan.
Hanya Indra Hermawan, dari tiga pro Sawangan (Seandy Alfarabi, Hendri Nasin, dan Indra Hermawan) yang tetap berada di posisinya.
Indra berada di posisi kedua (Ties) pada ronde pertama Kamis (9 Agustus 2023) di belakang Hendri Nasin dengan skor -1, tetapi kemarin Jumat (10 Agustus 2023), dia naik ke posisi kedua dengan skor -3.
Jika Indra mencetak birdie pada detik-detik terakhir permainannya di ronde kedua Jumat kemarin, dia dan Bradhley Taslim (Ties) mungkin akan memimpin ITGPS #11, yang dimiliki oleh PT Indonusa Jasa Pratama dan PT Anargya Aset Manajemen, dengan total hadiah sebesar Rp 250 juta. “Terus terang saja sejak ronde pertama putting saya memang buruk .. Maklumlah kalau saya latihan di home base, area puttingnya kasar, sedang di sini putting greennya lumayan licin,” Indra memaparkan permasalahan yang dihadapinya di lapangan.
“Syukur alhamdullilah di ronde kedua hari ini, pelan-pelan putting saya sudah lumayan baik tidak seperti hari pertama .. Buktinya alhamdullilah hari ini saya bisa menambahkan skor saya: dari minus satu sekarang menjadi minus tiga,” kata Indra Hermawan.
Indra Hermawan dengan cepat menjawab pertanyaan tentang tujuan yang ingin dicapai dalam ITGPS #11: “Setiap kali saya mengikuti turnamen, target saya selalu menjadi juara.”
Menurut adik kandung Nasin Surachman tersebut, Indra Hermawan tidak pernah menganggap pairingnya sebagai pesaing yang harus ditaklukkan.
“Jadi .. bertanding dalam turnamen apa pun dan di mana pun .. saya enggak pernah merasa ada pressure .. Karena, saya percaya bahwa musuh saya di olahraga golf bukan orang lain atau pairing saya. Tapi, musuh saya adalah diri saya sendiri,” tambah Indra Hermawan, menegaskan.
sumber : golfjoy.co.id