Seluruh 150 peserta, terdiri dari 138 pegolf profesional dan 12 pegolf amatir, tampil sepenuhnya di ronde kedua Jumat kemarin yang merupakan ronde penting untuk menentukan apakah peserta akan lolos ke ronde ketiga dan keempat.
Setelah semua peserta menyelesaikan permainan mereka sebanyak 36 hole, masing-masing 18 hole di ronde pertama dan 18 hole di ronde kedua, total 61 pegolf plus ties mencetak 142 poin selama dua hari berturut-turut atau -2 lolos cut off dan berhak untuk bermain di ronde ketiga dan keempat.
Indonesia mengirimkan lima pegolf yang terdiri dari empat pemain pro dan satu pemain amatir. Kelima pegolf tersebut adalah Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, Nasin Surachman, dan Elki Kow serta Gabriel Hansel Hari yang merupakan pegolf amatir.
Pemain terbaik tim tuan rumah adalah Jowi, nama akrab Jonathan Wijono. Jowi mendapat 137 poin atau 7 di bawah par selama dua hari berturut-turut. Dia berada di peringkat T12 bersama dengan 8 pemain lainnya.
Gabriel Hansel Hari berada di peringkat T21, bersama dengan tiga pemain profesional Douglas Klein, Pavit Tangkamolprasert, dan Ervin Chang yang masing-masing membukukan 138 pukulan atau 6 di bawah par.
Kevin dan Nasin berada di posisi T48, masing-masing dengan skor total 14 atau 3 di bawah par, sementara Elki berada di posisi T53 dengan selisih satu pukulan.
Ketua Umum PB PGI Periode 2023–2027, KPH Japto S Soerjosoemarno, mengapresiasi keberhasilan lima pegolf tuan rumah, terutama karena ada pegolf amatir (Gabriel Hansel Hari) yang lolos dari cut off dan bermain di ronde ketiga dan keempat Mandiri Indonesia Open 2023 untuk memperebutkan Lowest Amateur.
Agus Triyono, Ketua Umum Profesional Golf Association Tour of Indonesia (PGA TI), juga menyatakan hal yang sama.
Agus mengklaim bahwa kemampuan pegolf amatir untuk berpartisipasi dalam turnamen golf profesional memberikan harapan bagi kemajuan golf profesional di Indonesia di masa mendatang.
Sumber : golfjoy.co.id