Dustin Johnson Mundur dari PGA Tour Demi LIV Invitational Series

Dustin Hunter Johnson lahir pada 22 Juni 1984, ia adalah pegolf profesional Amerika yang bermain di PGA Tour. Dia pertama kali menjadi pegolf nomor 1 dunia pada Februari 2017. Mantan pegolf nomor satu dunia Dustin Johnson itu memutuskan untuk mundur dari PGA Tour demi bersaing dalam ajang perdana LIV Invitational Series di Centurion Club, London, Inggris, pada 9-11 Juni.

Dengan mengambil keputusan tersebut, kemungkinan besar Johnson tidak akan memenuhi syarat untuk bergabung dengan tim Piala Ryder Amerika Serikat dan berpotensi membahayakan peluang bermain di turnamen mayor. “Sulit untuk berbicara tentang apa konsekuensinya, tetapi saya telah mengundurkan diri dari keanggotaan Tour dan itulah rencananya untuk saat ini,” kata Johnson seperti dilansir Reuters, Selasa.  

Selain itu, Johnson adalah pegolf kedua yang mengundurkan diri dari PGA Tour untuk bergabung dengan ajang baru kontroversial yang didanai oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi dan menawarkan total hadiah sebesar 255 juta dolar AS (sekitar Rp3,6 triliun). Kemudian, rekan senegaranya Kevin Na sebelumnya juga telah mengambil keputusan yang sama, pada pekan lalu.

Hadiah uang yang menggiurkan dari LIV Golf telah menarik peraih gelar mayor lainnya seperti Sergio Garcia, Graeme McDowell, dan Louis Oosthuizen. Dan sementara itu CEO LIV Golf Greg Norman menggambarkan seri baru ini sebagai kesempatan untuk “mengubah arah sejarah golf”. Sementara itu, di sisi lain, PGA Tour juga telah kembali mengingatkan kepada pegolf yang menjadi anggota bahwa mereka yang tampil di sirkuit memisahkan diri akan “dikenakan tindakan disiplin”.

Pada PGA Tour dan Europe-based DP World Tour yang berbasis di Eropa telah menolak permintaan dari anggota yang ingin tampil di LIV Invitational Series yang memperebutkan hadiah sebesar 25 juta AS (sekitar Rp361 miliar), termasuk 4 juta dolar AS (sekitar Rp57 miliar) untuk pemenang dan jaminan 120 ribu dolar AS (Rp1,7 miliar) untuk para pegolf.

Kemudian, angka yang fantastis bila dibandingkan dengan hadiah pemenang US Open 2021 yaitu sebesar 2,5 juta dolar (sekitar Rp36 miliar) dan Open Championship senilai 2 juta dolar AS (sekitar Rp28,9 miliar). Selanjutnya, dalam kesempatan ini, pegolf 37 tahun itu berterima kasih kepada PGA Tour, namun dia tidak ingin terus bermain golf selama sisa hidupnya. “Ini memberi saya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang saya sukai” Jelasnya.

Selain itu, Johnson mengatakan bahwa ia masih berencana untuk bermain di US Open 2022 yang bergulir pada 16-19 Juni ini. “Semoga mereka akan mengizinkan kami bermain. Jelas saya dikecualikan untuk turnamen mayor jadi saya berencana bermain di sana, kecuali saya mendengar sebaliknya,” Katanya. Sementara itu McDowell, juara US Open 2010, mengatakan dia berharap tidak harus mengundurkan diri dari keanggotaan PGA Tour, tetapi juga mengakui hadiah uang yang ditawarkan dan sulit untuk ditolak.

“Selama 20 tahun saya mengejar cek gaji. Kami menyukai olahraga ini tetapi kami menjalankan bisnis di sini,”Jelasnya. Kemudian, sementara itu Norman juga sebelumnya mengatakan telah memberikan tawaran kepada Tiger Woods untuk berpartisipasi dalam LIV Invitational Series dengan bayaran yang tinggi. LIV Invitational Series memiliki lima putaran di AS, satu laga Thailand dan satu di Arab Saudi dan menampilkan format baru dengan 48 pemain yang bersaing baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari tim yang dipilih oleh 12 kapten dalam sistem rancangan. Kemudian setiap event juga akan dimainkan lebih dari 54 hole, tanpa cut dan dengan shotgun start untuk memfasilitasi permainan yang lebih cepat.

Sumber : antaranews.com