Naraajie Emerald Membidik Target di Level Berikutnya

Kali ini merupakan kesempatan bermain penuh di kompetisi golf tertinggi di Asia dan menjadi privilege tinggi bagi Naraajie. Naraajie Emerald Ramadhanputra akan memulai journey-nya di Asian Tour. Ini merupakan reward bagi Naraajie atas keberhasilannya berada di Top 10 Order of Merit Asian Development Tour di akhir musim 2022. Ia juga menjadi satu-satunya pegolf Indonesia yang memegang kartu Tour full exemption.

Pada perjalanan Naraajie tahun 2023 dimulai di Saudi International yang berhadiah US$5 juta pada 2-5 Februari kemarin. Dengan apapun hasilnya, bertanding di ajang Asian Tour tersebut merupakan hal yang sangat prestisius bagi pemuda yang belum setahun ini menyandang status profesional.

Pada musim pertamanya sebagai profesional pun terbilang sangat luar biasa. Ia mencapai Finis 3 kali, termasuk dua gelar profesional, di Asian Development Tour dalam 11 start yang berujung pada posisi 3 OM menjadi hal yang membanggakan bagi seorang rookie. Melihat sepak terjangnya di dunia amatir, bukanlah hal yang mengejutkan. Karena ia selalu tampil impresif di berbagai turnamen profesional. Ketika berstatus amatir, Naraajie telah menggenggam dua gelar profesional lokal di Indonesian Golf Tour.

Kemudian ketika ia beralih status ke profesional, dengan membawa curriculum vitae meyakinkan di jalur amatir, Naraajie sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu untuk mengukir gelar profesional pertamanya. Tetapi, yang di luar dugaan banyak pihak, pegolf berusia 22 tahun ini bisa meraih gelar pertamanya dalam waktu yang cepat, dan hanya dua minggu setelah ia menyatakan diri sebagai profesional. Yakni pada Juni tahun lalu, ia mendapat gelar juara OB Golf Invitational, turnamen ADT.

Setelah itu, kejutan kembali dilakukan Naraajie. Ia membukukan gelar keduanya di Saudi Open, turnamen termahal ADT dengan total hadiah US$200 juta. Dan Naraajie pun cukup kaget dengan pencapaiannya di musim rookienya itu. “Di luar ekspektasi pastinya. Biasanya, saya–kalau dalam suasana baru–harus adaptasi sedikit lama, tapi bisa menang 2 kali sudah bersyukur banget,” Jelasnya.

Kemudian, status pemain Asian Tour telah disandangnya. Dengan berada di level dan kasta kompetisi yang lebih tinggi dari ADT, Naraajie akan menghadapi field dan jadwal Asian Tour yang lebih padat dan lebih ketat. Ia memiliki target “Bisa masuk Top 15 Order of Merit,” Katanya. Target tersebut memang tidak muluk-muluk. Tampaknya masih bisa diwujudkan meski tetap memerlukan perjuangan yang keras. Ia bisa menjadi juara bahkan menjadi bonus tersendiri karena tentunya ini selalu menjadi impian para pegolf profesional yang bertanding di arena kompetitif.

Pada musim ini Naraajie akan melakukan banyak perjalanan ke luar negeri. Asian Tour telah merilis jadwal kompetisi hingga Mei nanti. Ada 11 turnamen yang harus dipersiapkan. Dan tiga di antaranya merupakan turnamen premium Asian Tour yang bertajuk: International Series. Dengan total 9 negara yang akan menjadi destinasi Naraajie di 2023 ini: Oman, Qatar, Selandia Baru, Thailand, Korea, India, Vietnam, Hong Kong, dan tentunya Arab Saudi yang sudah disinggahinya pada awal bulan Februari kemarin.

Sumber : obgolf.co.id