Menurut Penelitian, Ini Dia Kebiasaan Makanan yang Dapat Pengaruh Kualitas Tidur


Kebiasaan makan yang kita jalani sangat berpengaruh pada kualitas tidur yang didapatkan. Memiliki kualitas tidur yang baik sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkanya meski tidur dalam waktu yang cukup dengan kamar yang nyaman. Dan jika kita mencari cara untuk mendukung ritme sirkadian secara alami, tinjauan ilmiah baru telah menunjukkan bahwa mengubah kebiasaan makan yang lebih baik adalah kuncinya.

Hal ini dilakukan oleh Journal of Academy of Nutrition and Dietetics melihat penelitian manusia sebelumnya yang diterbitkan tahun 1975 dan 2021. Riset ini digelar untuk mempelajari tentang hubungan antara kebiasaan makan seseorang dan kualitas tidurnya. “Studi ini adalah studi tinjauan, yang berarti mempelajari penelitian tentang apa yang dimakan orang dan bagaimana hal itu memengaruhi kualitas tidur,” jelas ahli gizi terdaftar di Stamford, Connecticut, Amy Gorin, MS, RDN.

Para peneliti menemukan, orang yang memiliki kebiasaan makan tinggi tinggi karbohidrat kompleks, lemak tak jenuh, protein, serat mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Begitu pula pada orang yang biasa makan buah-buahan, sayuran, dan makanan bernutrisi lainnya. Secara spesifik, para peneliti menghubungkan tiga kebiasaan makan tertentu dengan tidur yang lebih nyenyak yaitu:

1. Kebiasaan makan tinggi karbohidrat kompleks (khususnya, karbohidrat yang mengandung serat) dan lemak sehat.

2. Kebiasaan makan tinggi protein.

3. Kebiasaan makan dengan asupan kaya buah-buahan, sayuran, nutrisi anti-inflamasi, dan rendah lemak jenuh (sejenis lemak makanan yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi).

Penelitian ini juga menunjukkan, kita dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengkombinasikan karbohidrat kaya serat seperti quinoa atau pasta gandum utuh dan lemak sehat seperti alpukat.  Lalu tambahkan protein pilihan seperti tahu atau salmon, buah-buahan, dan sayuran.

Kendati demikian, Gorin mengungkapkan jika studi yang termasuk dalam penelitian ini adalah observasional dan intervensi. Artinya, kita dapat menunjukkan korelasi antara kualitas kebiasaan makan dan kualitas tidur tetapi bukan penyebab. “Jadi belum ada bukti yang pasti tentang mengonsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks, protein, serta buah-buahan dan sayuran akan menjamin tidur malam yang nyenyak,” kata dia. Namun, tidak ada salahnya mendukung upaya terus-menerus untuk tidur melalui konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi dan tentunya menggugah selera.

Source : Kompas.com