Bumi Wiyata Driving Range Buka Puasa Bareng Para Stakeholder

Walaupun keberadaan Bumi Wiyata Driving Range (BWDR) Depok masih terbilang baru, tingkat kunjungan komunitas golf yang practice di tempat yang berlokasi di Jalan Margonda Raya nomor 281 tersebut cenderung terus meningkat dari hari ke hari.

Dengan karyawan sebanyak 24 orang yang berkerja sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawab mereka masing-masing, setiap orang yang berkunjung ke BWDR terutama dan khususnya para golfer merasa nyaman saat mereka practice di driving range tersebut.

Ghifar yang tak lain adalah Alumni UI Jurusan Sejarah lulus pada 2017 secara jujur mengaku bahwa dia selalu patuh terhadap SOP yang digariskan Umarsyah, owner Bumi Wiyata Driving Range.

“Insya Allah saya akan kembali ke bangku kuliah lagi untuk memperdalam ilmu khususnya management atau ilmu komunikasi yang bersinggungan dengan pekerjaan saya di BWDR,” ujar Ghifar (yang sejak dua tahun lalu aktif bermain golf karena tuntutan pekerjaannya), menegaskan.

Sementara, Umarsyah, sebagai owner BWDR, dalam perbincangan bersama Media GolfJoy mengungkapkan bahwa demi kepuasan para golfer pihaknya sangat memperhatikan bola yang ada di driving range miliknya.

“Bola-bola yang dipergunakan oleh para golfer saat mereka practice di sini, sudah ada di sini sejak enam bulan lalu … Tapi kualitasnya selalu dijaga demi kepuasan client.”

“Caranya? Setiap kali bola-bola tersebut dicuci, yang warnanya sudah pudar dan kecoklatan, dibuang .. di-rejek dan diganti dengan bola yang baru setiap sebulan sekali.”

“Sehingga bola-bola yang dipukul dari bay oleh para golfer yang sedang practice, warnanya terlihat putih cemerlang dari sini.”

Owner BWDR yang low profile tersebut memaparkan masalah bola saat berbincang bersama Media GolfJoy di sela-sela keasyikkannya memukul bola bewarna orange di area putting green yang lahanbya berada di tengah-tengah antara masjid dan selasar bay BWDR yang jumlahnya sebanyak 20 bay.

Di BWDR juga ada Akademi Golf yang dipimpin Coach Alga Topan. “Yang tugas di sini anak saya, si bungsu Abi,” kata Anam Bodin, ayahanda Coach Alga Topan.

Hal yang sama juga disampaikan Maan Nasim — legenda golf Indonesia yang juga berasal dari Desa Bojongsari. “Keberadaan driving range ini benar-benar membawa berkah bagi warga yang mengandalkan hidupnya dari golf dengan segala aspeknya,” ujar Maan Nasim, menegaskan.

Berkat keahlian yang dimilikinya, Maan Nasim juga memiliki banyak murid: dari anak berusia di bawah 10 tahun, remaja/junior, amatir reguler dan senior/pejabat baik di lingkungan swasta maupun negeri.

“Dalam seminggu saya dua tiga hari membawa murid saya untuk berlatih di sini. Murid saya itu ada yang berasal dari lima wilayah yang ada di DKI Jakarta .. tapi ada juga dua tiga orang yang berasal dari Bodetabek,” katanya. “Dan .. setiap kali saya membawa murid untuk prantice di sini antara 5 sampai 7 orang,” tambahnya.

Sumber : Golfjoy.com