Beberapa hari yang lalu, Rory McIlroy mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap kondisi golf saat ini, menyatakan bahwa olahraga ini “tidak menawarkan produk terbaik.” Ia mengaitkan hal tersebut dengan belum tercapainya kesepakatan antara PIF (Dana Investasi Publik Arab) dan PGA Tour. McIlroy, pemain asal Irlandia Utara, menyadari bahwa LIV Golf memiliki beberapa pemain terbaik dunia, namun mereka hanya bisa bersaing di turnamen besar. Karena LIV tidak diakui dalam peringkat dunia dan pemenangnya tidak mendapat pengecualian untuk turnamen besar, sulit bagi kita untuk membicarakan “yang terbaik dari semuanya.”
McIlroy menekankan pentingnya mencapai kesepakatan agar pertandingan besar, seperti yang ia hadapi melawan Bryson DeChambeau di AS Terbuka, dapat terulang kembali. Menurut situs golfweek.usatoday.com, konfrontasi terkenal dalam “The Match” kini memicu duel antara pemain LIV dan PGA, yang mungkin menjadi awal dari kompetisi baru mirip Ryder Cup, yang melibatkan kedua sirkuit. Pada Desember mendatang, The Match akan menampilkan pertandingan yang disiarkan di televisi antara Rory McIlroy dan Scottie Scheffler (PGA) melawan Bryson DeChambeau dan Brooks Koepka (LIV), yang akan berlangsung di Las Vegas.
The Match pertama kali diadakan pada tahun 2018, diawali dengan pertandingan antara Tiger Woods dan Phil Mickelson yang bahkan mempertaruhkan sabuk juara. Acara ini terus berlanjut dengan format tim yang semakin populer. Pada tahun 2021, The Match mempertemukan Bryson dan Brooks, dan kali ini mereka akan berduet. Di tahun yang sama, Pertandingan Campuran berlangsung di Florida, dengan partisipasi Max Homa, Rory McIlroy, Lexi Thompson, dan Rose Zhang.
Sumber: Indochinatown