Danny Masrin merupakan salah satu pegolf profesional asal Indonesia yang berhasil menembus peringkat 1.226 Official World Golf Ranking (OWGR). Pria kelahiran 29 September 1992 ini adalah seorang pemain golf profesional Indonesia terbaik ketiga menurut OWGR setelah Rory Hie dan George Gandranata.
Kemudian, sejak ranking dunia golf OWGR ini diperkenalkan mulai tahun 1986, hanya ada 9 pegolf asal Indonesia yang pernah mengisi daftar ranking ini. Dari catatan tersebut, hanya ada dua pegolf saja yang mampu melewati 500 besar dunia dalam tiga dekade terakhir.
Pada saat itu, di awali oleh Kasiadi dengan kemenangannya di Indonesia Open pada tahun 1989, Rory Hie menjadi salah satu pegolf kedua dan terakhir yang mencetak rekor pribadinya di No.491 dunia pada bulan Juli tahun 2011. Kasiadi sendiri sudah mencapai 379 dunia sebagai ranking tertingginya, sekaligus dengan ranking tertinggi Indonesia di OWGR yang wajib dipatahkan dalam beberapa bulan atau tahun ke depan.
Sementara itu, harapan akan hadirnya pegolf ketiga akhirnya datang juga. Sesuai dengan rilisan terbaru OWGR pada hari Senin (9/3), Danny Masrin juga menyusul Kasiadi dan Hie dengan ranking 481 dunia. Pencapaiannya ini terus menanjak naik, dari T.5 di BNI Indonesian Masters dan T.8 di SMBC Singapore Open pada tiga bulan terakhir.
Selain itu, pada akhir pekan kemarin, Masrin kembali mengambil 1,43 poin OWGR dengan peringkat T.13 di Bandar Malaysia Open yang dipersingkat menjadi 54 hole.
Pada penampilannya di Kota Permai Golf and Country Club, Selangor ini tampil sangat gemilang. Dari skor 70 di putaran pembuka, Masrin juga terus mempertajam dua putaran berikutnya dengan 68-67 sebagai Top-15 keduanya pada tahun ini. Menariknya lagi, terdapat enam birdie saat melanjutkan putaran ketiga pada hari (Sabtu) yang tertunda dari hole 7.
Kemudian, di sepanjang karier profesionalnya, Danny Masrin mendapatkan poin OWGR pertama dari peringkat kelima PGM Northport Glenmarie Championship pada tahun 2016. Dari 1300-an dunia saat itu, Masrin memasuki 1000 besar dunia dengan T.4 Brunei Championship tahun 2018 dan mendobrak 700 dunia di Royale Jakarta Golf Club pada akhir tahun lalu.
Sementara, kabar baik bagi Masrin sayangnya tidak berarti untuk Joshua Andrew Wirawan. Poin pertama Andrew dari T.6 Brunei Championship tahun 2018, telah habis masa berlakunya pada pekan ini karena OWGR hanya menghitung 104 pekan saja.
Selanjutnya, selama rentang waktu itu, Andrew tidak lagi menempati syarat sebagai penerima poin di berbagai turnamen Asian Tour dan Asian Development Tour.
Dengan kehilangannya Andrew dari daftar ranking OWGR, keadaan ini mengembalikan moment bulan September 2019 sebelum Naraajie Emerald Ramadhan finis keempat di akhir Bank BRI Indonesia Open. Dari 4,2 poinnya saat itu, Naraajie telah mencetak rekor tertingginya di No.1057 dunia, sebelum akhirnya turun ke 1105 pada minggu ini.
Sumber : golfjoy.co.id