Siapa yang tidak tahu siapa Jonathan Wijono? Jonathan ini adalah salah satu seorang pegolf Indonesia, ia mengaku puas karena menduduki posisi T3 turnamen Asian Development Tour (ADT) The 2nd Gunung Geulis Golf Invitational supported by Nomura. Selama empat hari ia bertanding di Gunung Geulis Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat, Selasa sampai Jumat (16-19/8), Jonathan membukukan 273 pukulan atau tujuh di bawah par. Dengan hasil ini menempatkannya pada urutan ketiga bersama pegolf Thailand Puwit Anupansuebsai dengan mencetak skor yang sama.
Kedua pegolf ini berhak atas hadiah masing-masing 6.300 dolar AS (Rp93,6 juta). Sementara itu juara dalam ajang kali ini adalah Chonlatit Chuenboonngam yang juga asal Thailand yang mencetak 265 (-15). Pada posisi kedua juga pegolf Thailand Suttijet Kooratanapisan dengan 272 (-8). Adapun Jonathan pada hari terakhir, Jumat, tampil konsisten dengan mencetak 68 pukulan atau dua di bawah par.
Ia juga telah mencetak birdie secara beruntun di lubang 10, 11, 12, 13. Tetapi ia juga melakukan kesalahan pada awal laga dengan bogey di lubang 7 dan 8. “Saya bisa berhasil memukul ke banyak fairway dan green di sembilan hole terakhir, sehingga bisa birdie di empat hole beruntun.
Sayangnya di hole 17, pukulan kedua mengenai bola berlebihan sehingga harus dua putt. Tetapi setelah semua hasil di putaran akhir, saya cukup puas,” Ujar Jonathan pada usai pertandingan. Sedangkan pemenang turnamen Chuenboonngam ini tampil apik dari sejak hari pertama.
Ia terus memimpin hingga akhirnya meraih titel perdana dalam turnamen ADT dan berhak atas hadiah 17.500 dolar AS (Rp260 juta). “Saya sangat senang bisa menang, hari ini. Lapangan dan posisi pin sangat menyulitkan. Jika Anda bisa menjaga bola tetap di fairway, akan lancar. Tetapi beberapa fairway sangat sempit. Saya hanya memainkannya satu pukulan, mencoba untuk tidak berpikir banyak,” Jelasnya.
Sumber : antaranews.com